Tidak pernah diketahui asal mula jam dengan alat penggerak mekanik. Namun peralatan itu mungkin pertama kali ditemukan dan digunakan di biara-biara agar genta gereja sebagai alat memanggil para biarawan atau biarawati untuk berdoa dapat dibunyikan tepat pada waktunya. Menurut catatan loceng yang berdentang setiap jam , pertama kali ditampilkan oleh loceng kota Milan tahun 1335.
Selepas itu loceng di Katedral Salisbury, London buatan tahun 1386 Yang kononnya masih berkondisi baik. Lain lagi dengan lonceng buatan tahun 1389 di Rouen, Prancis dan yang dibuat oleh Wells Chatedral, Inggris. Dua loceng terakhir ini berdentang setiap seperempat jam. Namun sayang keterlambatan mereka masih +/- 30 minit perhari.
Baru pada tahun 1500-an peter Henlein, tukang kunci dari Nurnberg, Jerman memperkenalkan jam rumah yang digerakkan perjam kecil pertama itupun menurut ukuran sekarang, tidaklah cukup kecil. Dengan diameter 10-12.5 cm dan ketebalan 7.5 cm.
Pada akhir abad XVI, loceng mulai dibuat tegak.
Pada awal abad XVII, mesinnya mulai diberi pembungkus dari kuningan. Kemudian di abad yang sama loceng diperkaya dengan penutup kaca dan jarum penunjuk minit. Tidak hanya itu , mulai tahun 1656 diperkenalkan pula loceng dengan pemberat dan pendulum bertali pendek yang dikemas dalam kotak kayu dan boleh digantung di dinding. Dengan demikian lahirlah loceng ding-dong, atau grand father’s clock dengan pendulum sebagai alat pengukur waktu yang andal. Namun kehandalannya dikalahkan oleh kristal quartz yang mulai diterapkan pada alat pengukur waktu pada tahun 1929. Getaran kristal quartz begitu teratur, sehingga kesalahan terbesar yang mungkin dilakukan oleh sebuah loceng observatorium dengan kristal quartz adalah satu detik dalam 10 tahun.
Sumber Oleh :"Lembaran yang hilang"
No comments:
Post a Comment