Tuesday, December 15, 2009

JAM

Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari. Satu jam boleh dibahagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi. Satu jam terdiri dari: 60 minit dan 3600 saat.

Pukul juga menunjukkan satu waktu. Jam bermakna "masa atau jangka waktu", sedangkan pukul bermakna "saat atau waktu". Dalam bahasa, jika ingin mengungkapkan "saat atau waktu", digunakan kata 'pukul' (contoh: Pergi ke sekolah pada pukul 6.00). Jika ingin mengungkapkan "masa atau jangka waktu", digunakan kata 'jam' (contoh: Waktu persekolahan adalah selama lapan jam). Contoh-contoh jenis jam:

  • Jam tangan / arloji
    Jam tangan adalah penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia. Jam tangan (arloji) elektrik pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957 di Lancaster, Pennsylvania, Amerika Serikat oleh Hamilton Watch Company. Penelitian untuk menghasilkan arloji elektrik tersebut telah dimulai sejak tahun 1946. Namun pada tahun 1969, Hamilton Electric Obsolete menghentikan produksi arloji elektrik tersebut karena telah menemukan teknologi yang lebih canggih sesuai dengan kemajuan zaman
  • Jam dinding
    Jam dinding adalah jam yang difungsikan secara letak, atau biasanya dipergunakan di dinding. Jam dinding juga biasanya dapat dipergunakan sebagai sebagai hiasan di dalam ruangan.

  • Jam saku
    Jam saku atau jam kantong adalah penunjuk waktu yang dibawa dalam saku. Jam seperti ini berukuran sedikit lebih besar dari jam tangan, dan tidak memiliki tali jam seperti jam tangan. Jam saku umumnya memiliki plat yang menunjukkan waktu secara analog.
    Naskah tertua tentang jam saku adalah surat yang ditulis pembuat jam asal Italia bernama Bartholomew Manfredi. Dalam surat yang dikirim bulan November 1462, Manfredi menawarkan "jam saku" keluarga Marchese di Manta. Jam saku tersebut diiklankannya sebagai lebih bagus daripada milik Duke dari Modena. Pada tahun 1510, Peter Henlein, seorang tukang kunci ulung asal Nuremberg sudah memproduksi jam saku secara teratur
  • Jam matahari
    Jam matahari adalah sebuah jam yang menunjukkan waktu berdasarkan letak matahari. Rancangan jam matahari yang paling umum dikenal memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar yang ditandai dengan jam-jam dalam suatu hari. Seiring dengan perubahan pada posisi matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan tersebut juga turut berubah. Pada dasarnya, jam matahari dapat dibuat menggunakan segala jenis permukaan yang mengenai bayangan..Kelemahan jam matahari adalah tidak boleh mengukur waktu pada waktu malam.

  • Jam digital
    Jam digital adalah jam yang menampilkan waktu dalam digital. Jam digital dijalankan secara elektronik.
    Jam digital umumnya menggunakan 50 atau 60 hertz osilator AC atau kristal osilator untuk menjalankannya. Kebanyakan jam digital menampilkan jam dalam format hari 24 jam, di Amerika dan beberapa negara lain menggunakan waktu dalam format 12 jam dengan menbezakan "AM" atau "PM".
    Untuk menunjukkan waktu, kebanyakan jam digital menggunakan tujuh segmen LED, VFD, atau LCD untuk menunjukkan waktu dalam empat digit. Umumnya termasuk juga elemen lain seperti penunjuk AM atau PM, alarm dan yang lain-lainnya.

Asal Usul Jam

Tidak pernah diketahui asal mula jam dengan alat penggerak mekanik. Namun peralatan itu mungkin pertama kali ditemukan dan digunakan di biara-biara agar genta gereja sebagai alat memanggil para biarawan atau biarawati untuk berdoa dapat dibunyikan tepat pada waktunya. Menurut catatan loceng yang berdentang setiap jam , pertama kali ditampilkan oleh loceng kota Milan tahun 1335.
Selepas itu loceng di Katedral Salisbury, London buatan tahun 1386 Yang kononnya masih berkondisi baik. Lain lagi dengan lonceng buatan tahun 1389 di Rouen, Prancis dan yang dibuat oleh Wells Chatedral, Inggris. Dua loceng terakhir ini berdentang setiap seperempat jam. Namun sayang keterlambatan mereka masih +/- 30 minit perhari.
Baru pada tahun 1500-an peter Henlein, tukang kunci dari Nurnberg, Jerman memperkenalkan jam rumah yang digerakkan perjam kecil pertama itupun menurut ukuran sekarang, tidaklah cukup kecil. Dengan diameter 10-12.5 cm dan ketebalan 7.5 cm.
Pada akhir abad XVI, loceng mulai dibuat tegak.
Pada awal abad XVII, mesinnya mulai diberi pembungkus dari kuningan. Kemudian di abad yang sama loceng diperkaya dengan penutup kaca dan jarum penunjuk minit. Tidak hanya itu , mulai tahun 1656 diperkenalkan pula loceng dengan pemberat dan pendulum bertali pendek yang dikemas dalam kotak kayu dan boleh digantung di dinding. Dengan demikian lahirlah loceng ding-dong, atau grand father’s clock dengan pendulum sebagai alat pengukur waktu yang andal. Namun kehandalannya dikalahkan oleh kristal quartz yang mulai diterapkan pada alat pengukur waktu pada tahun 1929. Getaran kristal quartz begitu teratur, sehingga kesalahan terbesar yang mungkin dilakukan oleh sebuah loceng observatorium dengan kristal quartz adalah satu detik dalam 10 tahun.
Sumber Oleh :"Lembaran yang hilang"